Karya: Candra Purwanugraha
Merpati hilang menjelang matahari pergi.
Semakin gelap semakin kurasa sendiri.
Tak ada kabar dari angin
Hujan pun seolah bisu.
Gelap dan sunyi simfoni luka.
Senyummu selalu ingin kulihat.
Seperti air yang kupuja kala dahaga.
Kerinduan pun sebentuk dahaga yang sembunyi..
Masih sendiri dan kabut menyentuh hati.
Sejuk dalam emosi adalah air mata.
Dan luka tetaplah luka.
Tetap berdarah… tetap membekas…
Merpati hilang menjelang matahari pergi.
Semakin gelap semakin kurasa sendiri.
Tak ada kabar dari angin
Hujan pun seolah bisu.
Gelap dan sunyi simfoni luka.
Senyummu selalu ingin kulihat.
Seperti air yang kupuja kala dahaga.
Kerinduan pun sebentuk dahaga yang sembunyi..
Masih sendiri dan kabut menyentuh hati.
Sejuk dalam emosi adalah air mata.
Dan luka tetaplah luka.
Tetap berdarah… tetap membekas…