Karya: Candra Purwanugraha
Sayank..
Sayank..
Kau adalah embun yang menyelinap dalam hati..
Membuatku basah ketika rasa ingin tersentuh..
Jemarimu bergegas menulis sajak dalam satu kata yang indah..
... "CINTA" ...
Sayank..
Bibir ini kelu tapi ingin kukatakan.,
mencintaimu adalah hidup yang paling indah..
Mengalun bagai simfoni tulus yang Tuhan lahirkan..
Axhh tak ada sutra yg bisa membelaiku lebih lembut selain dirimu..
Aku ingin tidur dan mati saja dalam pelukanmu sayank..
Tapi sayank., malam ini aku terjaga pula
knyataan membuat malam semakin perih..
Semakin dingin walau api telah habis ku telan..
Air mata ini jelas melihat mata kekasih mu..
Axhhh cinta dan kerelaan menjadi tak sefaham..
Sayank..
Pena ini ku isi untuk melukismu..
Tapi dengarlah sayang..,
kalau cinta sejernih embun dan seputih kapas..
Kenapa sang malam harus melahirkan cinta..
Kemudian pagi menjatuhkan pasal dalam hukum "CINTA YANG TERLARANG".