Karya: Candra Purwanugraha
Pucat pasi wajah rembulan,,
Pucat pasi wajah rembulan,,
Namun wajahmu, menyergapku.
Mengunciku dalam dekapanmu yang terlewatkan…
Aku,,, dan dongeng cinta mojang pasundan…
Kau tujuan hidupku.
Meski sehelai daun yang kutatap..
Atau sepercik air yang kusentuh..
Bahkan sehembus udara yang ku hisap…
Namun wajahmu tetap ada….
Tetap cantik tanpa luka yang kau sisakan..disini
Aku coba menutup mata malam ini..
Merasakan hati terdalam ku…
Berharap ada suara yang terdengar…
Namun _HENING…..
Ini bahasaku, berharap kau dengar..
Ku titipkan pada kicau burung, esok pagi.
Dan ku untaikan pada setetes embun, malam ini.
Agar sampai kepadamu dan menyapa hatimu..
Dengarlah…
“Kau pelangi ku, warna dan lentera hatiku,
Kusadari dengan hati dan keikhlasan..
Ku pahami dengan kejujuran..
Bahwa AKU MENCINTAIMU,
Bahwa…
AKU MENYAYANGIMU..
Dan
WAJAHMU DALAM BINGKAI KEINDAHAN..
---akan selalu KUJAGA..