Karya: Candra Purwanugraha
Senja masih enggan di balik awan
Lembut dan perlahan menggeser waktu.
Akan terjadi, selalu, dan sama.
Hei.. embun masih bersujud di ujung daun.
Menangis dan meringis…
Letihlah hanya Merenungi arti semalam.
Arti satu jam atau kah satu abad.
Ah…Menyesali waktu adalah pecundang.
Bangunlah…!!!
Lihatlah senja yang mulai terlukis.
Tidakkah dia sempurna.
Tutup matamu!!! dan kau akan mencium aromanya !!!
Rasakan…
Itulah cinta… dan kau tak pantas mencari
Karena cintalah yang akan datang setiap pagi.
Mencarimu saat matamu tak lagi buta.