ATAP TAK BERASAP
Dibawah atap tak berasapTanpa perapian tanpa wangi memberi rasa
Aku terduduk dengan kaki yang seolah patah
Tak mampu meskipun satu langkah
Dibawah atap tak berasap
Doa terurai pagi dan malam
Berteman lapar berbaur malu
Bumi mencabik langit menekan
Pengap dalam mulut terkatup
Dibawah atap tak berasap
Lapar bercumbu dalam Dhuha
Pedih terurai dalam Dzikir
Kehinaan semoga engkau putihkan
Dibawah atap tak berasap
Meja lengang tak terisi
Perapian padam membeku
Namun dada kami penuh dengan doa
Derajat semoga Engaku tinggikan
(Karya: Candra purwanugraha)